Masyarakat Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana kini bisa merasakan listrik menyala hingga 24 jam. Sebelumnya, sebagian besar wilayah perkampungan yang dihuni masyarakat di wilayah ini hanya bisa menikmati listrik selama 15 jam saja dalam sehari, yakni petang hingga pagi hari.
- Teruntuk Gubernur Jawa Barat, Jangan Biarkan BIJB Kertajati Bakar Uang Terus
- Pelaku UMKM Tasikmalaya Didorong Bisa Mendunia
- Ekonomi Global Masih Suram, Sri Mulyani Diingatkan Agar Tak Remehkan Ancaman Resesi
Baca Juga
Diketahui, enam kecamatan di wilayah Pulau Kabaena sudah resmi berdiri sejak 2003. Keenamnya yakni, Kecamatan kabaena, Kabaena Barat, Kabaena Utara, Kabaena Tengah, Kabaena Selatan dan Kabaena Timur.
Selama puluhan tahun ini, PLN Sulserabar bersama Pemda Bombana selalu menerima keluhan masyarakat agar listrik bisa hadir di wilayah itu. Sehingga, PLN mengupayakan mensuplai listrik untuk memenuhi kebutuhan utama masyarakat.
Saat ini, Penjabat Bupati Bombana H Burhanuddin sudah meresmikan pengoperasian layanan listrik 24 jam di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Minggu (5/11/2023).
Pj Bupati Bombana Burhanuddin mengatakan, saat ini PLN bisa menerangi wilayah Kabaena hingga 24 jam. Sebelumnya, wilayah ini terpaksa memadamkan lampu pada pukul 7.00 Wita pagi hingga pukul 17.30 Wita lampu baru bisa menyala lagi.
“Pulau Kabaena yang dihuni sekira 24 ribu warga, hanya menikmati layanan listrik PLN 15 jam, Pemda berkomitmen, mengusahakan pelayanan listrik masyarakat bisa merata,” kata Ir. H. Burhanuddin.
Kata Burhanuddin, masuknya listrik merupakan sinergi Pemda dengan berbagai pihak. Hasilnya, kebutuhan listrik seluruh wilayah di Bombana bisa merata.
Kata Burhanuddin, listrik 24 jam di Pulau Kabaena katanya, bisa membantu semangat baru bagi tumbuhnya ekonomi masyarakat. Sebab, selama ini masyarakat banyak berprofesi sebagai nelayan, petani dan pekerja di perusahaan tambang nikel.
“Tidak kalah penting, listrik selama 24 jam bisa memudahkan proses belajar mengajar nagi guru dan siswa dalam meraih mutu pendidikan yang lebih baik di rumah dan sekolah," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi PLN Sulserabar dan pihak Pemda karena mampu mengawal relokasi pembangkit listrik. Sehingga, instalasi listrik 24 jam bisa dibangun dari Kecamatan Ladumpi sampai ke Kecamatan Sikeli di Pulau Kabaena.
General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin yang diwakili Manager UP3 Baubau, Agus P mengatakan PLN berkomitmen menghadirkan listrik 24 jam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Pulau Kabaena.
“Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa memajukan pertanian dan membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk menghadirkan listrik tersebut pihaknya bersama-sama Pemda Bombana merelokasi pembangkit dengan menempuh perjalanan dari Ladumpi hingga ke Kecamatan Sikeli dengan waktu 17 jam perjalanan.
Saat ini, Menurut Agus P, untuk melayani listrik menyala 24 jam, ada lima unit mesin yang beroperasi di Bombana. Pihak PLN menyiapkan bahan bakar 63 ribu liter yang bertahan hingga 11 hari kedepan.
Awalnya kata dia, Beban Puncak (BP) di Pulau Kabaena adalah 1.812 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 2.135 kW. Saat ini telah terpasang lengkap, ada penambahan DMN menjadi sebesar 3.235 kW sehingga listrik dapat beroperasi 24 jam di pulau Kabaena.
Ia merinci dalam melayani masyarakat Pulau Kabaena, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 133,89 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 76,15 kms, serta 56 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 3.745 kilo Volt Ampere (kVA).
Pihak PLN Sulserabar mengapresiasi Pemda Bombana, karena momentum ini merupakan penyemangat bagi PLN untuk terus menghadirkan layanan listrik di pelosok termasuk di Pulau Kabaena.
“PLN sebagai pemegang mandat berkomitmen untuk menghadirkan listrik yang andal di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” ujarnya.
Wakil ketua DPRD Bombana Iskandar, ikut mengapresiasi langkah PLN melayani kebutuhan listrik selama 24 jam di wilayah Kabaena. Kata dia, masyarakat sudah lama menanti.
“Yang perlu menjadi perhatian bersama kita adalah memastikan bahwa lampu listrik ini bisa seterusnya menyala 24 jam, setiap kendala atau pun gangguan nantinya harus sudah ada solusi,” katanya
- Bahas Rencana Investasi Pertambangan, Pihak Konsulat Jenderal Amerika Bertemu Pengurus Kadin Sulawesi Tenggara
- Soal Pemberitaan Satrio Arismunandar, Bank BTN Pastikan Mengambil Tindakan Sesuai Perjanjian
- Andap Dukung Penambahan MPP Untuk Kualitas Layanan Publik dan Investasi di Sulawesi Tenggara