Sigap Arahan Menteri, Pj Gubernur Sultra Bantu Warga Pelosok Muna Barat Salurkan Beasiswa dan Sembako

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengunjungi Sulawesi Tenggara sempat mengungkap sejumlah data penting ke publik. Diantaranya, terkait upaya solutif Pemprov Sultra meningkatkan taraf pendidikan dan menekan laju inflasi hingga ke daerah pelosok.


Menanggapi ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto turun langsung ke sejumlah wilayah menyerahkan bantuan sosial berupa 2 ribu paket Sembako gratis kepada masyarakat. Sekjen KemenkumHAM itu juga membantu beasiswa siswa-siswi tingkat SMA/SMK/SLB. Aksi ini, dilakukan di lapangan Desa Guali Kecamatan Kusambi Muna Barat, Minggu (5/11/2023)

Diketahui, bantuan yang diberikan berupa beras premium 5 kilogram, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula.

Melalui Pj Gubernur, Pemerintah Provinsi Sultra pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan dana pendidikan kepada 112 Pelajar di Kabupaten Muna Barat. 

Bersamaan dengan bantuan Pemprov, Pemerintah Kabupaten Muna Barat juga memberikan bantuan pangan gratis untuk 9.575 KK pra sejahtera dari APBD Kabupaten Muna Barat. Bantuan diberikan  berupa 10 kilogram beras per kepala keluarga dengan total 96 ton.

Pemda dan Pemprov juga menggelar Gerakan Pangan Murah dengan menjual beras sebanyak 5 ton, minyak goreng 2 ton, dan gula pasir 1 ton di bawah harga pasaran.

Pada kesempatan itu, Andap juga meresmikan pelayanan program jaminan sosial ketenagakerjaan “Kasowoha” yang digagas Pemkab Muna Barat.

Program jaminan sosial di Muna Barat tersebut diberi nama _Kasowoha_, berarti perlindungan. Program ini sebagai bentuk komitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat rentan di tengah kondisi saat ini.

Kata Andap, peresmian program tersebut sesuai dengan falsafah leluhur masyarakat Muna “Koemo Wuto Sumanomo Liwu” arti dan maknanya, “Hidup tidak mementingkan diri sendiri, tapi yang terpenting mengutamakan negeri untuk memberikan pengabdian yang terbaik"

Selanjutnya Andap menegaskan bahwa tidak ada kesejahteraan sosial tanpa jaminan sosial bagi masyarakat. 

"Itu adalah prinsip dasar sesuai amanat konstitusi kita. Mari kita teguhkan kembali langkah tersebut dari Muna Barat," tutup Andap.

Andap menjelaskan, langkah kegiatan sosial tersebut untuk menekan angka inflasi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sejauh ini angka inflasi mengalami penurunan, dimana pada November 2023 berada di angka 3,14.

“Alhamdulillah, saat ini angka inflasi Provinsi Sultra berhasil turun menjadi 3,14. September lalu masih 3,46, dan pada bulan sebelumnya (Agustus) 3,52 ” kata Andap.

Dia menegaskan, Pemda mesti berkoordinasi dengan pengusaha setempat. Pemda juga mesti memantau dan menjaga persediaan komoditas pangan, kestabilan harga, kelancaran distribusi dan intensitas distribusi bahan pangan secara cepat ke pelosok. Hal ini, merupakan strategi ampuh, menekan inflasi.