Kondisi cuaca ekstrem elnino di wilayah Sulawesi Tenggara, melanda sejak awal Agustus hingga November 2023. Sejumlah wilayah penghasil pangan dilanda kekeringan, termasuk gagal panen. Kondisi ini mengkhawatirkan petani akibat berkurangnya debit air berujung ancaman gagal panen.
- Enaknya Jadi Nasabah bank bjb, Nonton Konser Now Playing Festival Gak Perlu Ribet
- Cara Dapatkan Tiket Gratis Rp0 dan Promo Hemat AirAsia Lengkap Rute dan Destinasinya, Buruan!
- Mendag Diminta Permudah Regulasi dan Permodalan UMKM untuk Tingkatkan Ekspor
Baca Juga
Namun, di tengah iklim elnino, petani di wilayah Konawe Selatan sudah dua kali mengelar panen raya padi sawah. Panen pertama digelar di Desa Silea Jaya Kecamatan Buke, 25 Oktober 2023.
Saat panen kedua kalinya di Desa Masegena Kabupaten Konawe Selatan, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto ikut hadir bersama Forkompinda Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/11/2023).
Diketahui, ada sebanyak 564 hektare padi sawah di wilayah Masagena Konawe Selatan. Padi sebanyak ini hampir semua bisa dipanen dari lahan padi seluas 1.443 hektare yang tersisa akibat kemarau panjang selama 4 bulan lebih.
Saat panen di Masagena, hujan tiba-tiba mengguyur wilayah persawahan. Padahal, sebelumnya, kemarau akibat elnino melanda wilayah ini sejak awal Agustus 2023.
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto saat hadir di lokasi panen, menyatakan panen di wilayah Konawe Selatan menjadi panen diluar perkiraan sebelumnya. Dia mengatakan, elnino ekstrem di wilayah menyebabkan kemarau berakibat kekeringan di wilayah pertanian Konawe Selatan serta Sulawesi Tenggara secara umum.
"Panen ini merupakan mujizat Allah Subhanahu Wata'ala. Sebab, kondisi cuaca ekstrem namun masyarakat masih bisa memanen padi sawah," ujar Andap Budhi Revianto.
Dia melanjutkan, keberhasilan panen padi di wilayah Konawe Selatan juga memiliki tantangan cukup besar. Sebab, petani harus berjuang dengan kondisi berkurangnya debit air, peralatan dan insfrastruktur pertanian yang masih harus banyak pembenahan.
"Hari ini, saya dapat merasakan kesulitan saudara saudara para petani agar mempertahankan lahan agar tetap berproduksi," kata Andap.
Kata dia, petani memegang peranan penting bagi pemenuhan kebutuhan beras bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Dia menegaskan, kondisi petani mesti didukung pemda baik di tingkat propinsi dan kabupaten.
"Saya rasa, tak perlu sampaikan data data pemerintah. Saya sangat menyadari kelangsungan pertanian di Sulawesi Tenggara tidak mungkin dibebankan penuh kepada petani, namun negara harus hadir, dalam hal ini Pemprov Sultra dan kabupaten kota se Sultra," tegasnya.
Kata Andap, pemerintah Sultra membangun komitmen bahwa pertanian adalah hajat hidup orang banyak. Sehingga, harus menjadi perhatian penuh bagi pemerintah untuk membangun dan meningkatkan upaya pemberdayaan pertanian di Sulawesi Tenggara.
Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe Selatan Dr Yesna mengatakan, panen raya di wilayah Desa Masagena Konawe Selatan menjadi perjuangan paling bermakna bagi petani padi. Sebab, dari sebanyak 4576 hektare lahan padi, dilanda kekeringan karena elnino.
Tersisa lahan panen sekitar 1443 hektarr tersisa hingga September 2023," ujar Dr Yesna.
Dia melanjutkan, sejak Agustus sampai awal September 2023, ada sebanyak 1.390 hektare sawah yang bisa dipanen di wilayah Konawe Selatan. Total jumlah panen per hektare, sekitar 4,1 sampai 5,1 ton.
Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga saat memberikan sambutan, kembali menegaskan terkait kondisi petani di wilayah Konawe Selatan. Kata dia, kemarau yang melanda, mengakibatkan kekeringan di wilayahnya.
"Kondisi ini menyebabkan naiknya harga pangan akibat berkurangnya hasil panen. Namun, Pemda berupaya tidak memberatkan petani dan masyarakat dalam hal harga beras hasil panen petani," ujar Surunuddin.
Dia mengatakan, pemda berupaya menjaga kestabilan harga di tengah berkurangnya hasil panen. Salah satu caranya, yakni membeli ke perani dengan harga normal dan menjual ke masyarakat dengan harga seperti biasanya.
- Momen Hari Guru dan Kesehatan Nasional, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Apresiasi Tenaga Pendidik dan Medis Berprestasi
- Pemprov Sultra Prioritaskan APBD 2024 untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Arahan Presiden, Pj Gubernur Sultra Rangkul Kepala Sekolah dan Pelajar Se-Sultra Ciptakan Pemilu Damai