Empat orang nelayan menjadi korban penembakan brutal oknum anggota polisi di Konawe Selatan, Jumat (24/11/2024). Salah seorang nelayan bernama Macho, tewas usai tertembak pada bagian dada kanan bagian atas.
- Ketua DPRD Jatim Bungkam Usai Diperiksa KPK
- Selain Sahat, KPK Cari Anggota DPRD Jatim Lain yang Terlibat Ijon Dana Hibah 7,8 Triliun
- Novel Baswedan Kecewa Febri Diansyah Jadi Kuasa Hukum Keluarga Ferdy Sambo
Baca Juga
Dari foto-foto yang beredar, korban tewas juga mengalami luka tebasan pada pergelangan tangan bagian kanan dan lutut kiri. Korban tewas usai mengalami pendarahan hebat dan tak tertolong usai berada lama di tengah laut.
Diketahui, penembakan terjadi di Perairan Pulau Cempedak, Desa Cempedak Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan. Tiga orang lainnya, juga menjadi korban yakni Putra, Ucok dan Allung (Ilham).
Ucok, mengalami luka tembak pada bagian dada kanan. Sedangkan, Allung mengalami luka tembak pada bagian paha. Putra, mengalami luka tembak pada bagian bokong.
Hingga Jumat (24/11/2024) malam, nelayan korban luka-luka, menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kendari. Polisi mengawal ketat kondisi korban usai penembakan. Korban luka-luka, dialihkan perawatannya oleh pihak kepolisian dari RS Santa Ana menuju RS Bhayangkara.
Kabid Propam Polda Sulawesi Tenggara Mochammad Soleh mengatakan, pihak Propam Polda Sulawesi Tengggara sudah menahan salah seorang oknum anggota polisi berpangkat Bripka. Polisi tersebut diketahui berinisial AR.
"Untuk saat ini sudah ada yang diamankan Bintara Ditpolairud, diamankan bersama senjata laras panjang jenis Senapan Serbu 15V, " Ujar Kombes M Soleh.
"1 pucuk senpi laras panjang beserta 1 buah magazen yg berisi 3 butir peluru," ujar Mochamad Soleh.
Soleh mengatakan, oknum polisi berinisial A, sudah ditahan. Saat ini, dia dalam penempatan khusus dibawah pengawasan Paminal Polda Sulawesi Tenggara.